THE PROLOGUE.
Hari itu (19 february) bertempat di liquid jogja, gw dan cewek gw berencana nonton konser band yg udah lama bgt pengen kita tonton berdua. yup. Band itu adalah "SORE".
Setelah bersiap2, pukul 10 malam kita pun langsng cabut ke lokasi yg di tuju dgn naik taksi. begitu tiba, akhirnya kebodohan kita yg pertama terjadi.
kita dateng kepagian.
Bahkan lampunya belum di nyalakan.
dgn gagah berani gw nanya ke mbak2 seksi yg ada di pintu masuk.
gw : "mbak, kok gelap bgt ya?"
mbak2 seksi(m2s) : "iya maaf mas, masih belum buka.."
gw : "tapi bener kan, ntar ada SORE yg main?"
M2S : "iya bener, tunggu aja.. bentar lg buka kok.."
gw : "ok, makasih ya mbak"
M2S : (senyum)
Sebenarnya gw masih pengen nanya lagi "mbak, celana saya kok mendadak sempit ya?, mbak bisa benerin g?" tapi krn gw masih tau nilai2 kesopanan, gw urungkan niat gw itu.
Dengan perasaan keki campur kesel, gw ajak cewek gw duduk di tangga.
Gw ajak ngobrol aja cewe gw, dan hal itu lumayan bikin mood gw jd baik lagi..
Di tengah2 obrolan mendadak gw pengen ngerokok.
gw ambil sebungkus rokok dari dlm tas, dan mulai ambil sebatang.
tapi apa yg terjadi?
gw baru sadar klo gw melupakan satu hal yg sangat penting. yaitu korek.
gw rogoh2 tas gw, ga ada.
gw rogoh2 tas cewek gw, jg g ada.
gw rogoh diem2 tas mas2 yg ada di samping gw, gw malah nemu BH.
Dan itulah kebodohan kedua kita (gw lebih tepatnya).
Lupa bawa korek.
untung di deket situ ada angkringan, gw minta api aja di situ.
Aman. rokok gw bisa nyala.
tapi timbul persoalan, seandainya rokok gw udah mati, dan gw mau ngerokok lg, gw harus gmn??
Beruntunglah di deket situ masih ada circle-K. langsung aja gw minta cewek gw kesana beli korek. Dan persoalan beres.
Dari hal ini gw memetik sebuah pelajaran yg sangat berharga. yaitu jgn pernah beli korek di circle-K kecuali dlm situasi yg sangat-amat-terpaksa sekali. kenapa begitu?
Soalnya harganya mahal bos!
FYI aja ya, satu korek di situ rata2 harganya sekitar IDR 8000. wow, hampir seharga rokok impor.
Gile beneer.
THE WARMING PERFORMANCE.
ok, lupakan soal korek. kita balik lagi ke konser.
Gw dan cewek gw kembali duduk di tangga, dan gak lama kemudian liquid pun buka.
dgn membayar tiket masuk senilai IDR 20.000 per-orang, kita sukses jadi tamu paling pertama yg masuk.
Dan jadi tamu yg dateng kecepetan itu g enak. Pas kita masuk, masih ada karyawan yg ngepel2 lantai, beresin meja2, dll..
kita jadi kyk orang bego disitu. Saat itu gw akhirnya bisa memahami bagaimana rasanya jadi monster2 yg selalu datang duluan di film2 ultraman.
Gak nunggu lama, 15 menit kemudian, orang2 mulai berdatangan. dan DJ mulai beraksi.
Seorang pelayan menghampiri meja gw, dan menawarkan minuman. Dikarenakan gw dan cewek gw benci alkohol, timbulah keinginan gw untuk memesan dua gelas jamu buyung upik saja.
Beruntung gw masih punya kesadaran yg kuat, niat mulia itu gak jadi gw laksanakan.
Akhirnya kita gak mesen apa2.
Acara di buka oleh aksi panggung band klab yg gw lupa namanya.
Dengan salah seorang vokalisnya, yg bergaya sangat pasha ungu, mereka sukses membawakan "Lagu2 masa kini" dgn cukup baik.
cukup baik buat bikin telinga gw berdarah.
Tapi syukurlah mereka masih punya 2 vokalis wanita lagi. karena selain cantik dan bohay, aksi panggung mereka juga lebih enerjik.
beberapa single dgn tempo up-beat seperti umbrella, beautiful girl, dll ditampilkan dgn atraktif.
Melihat penampilan mereka yg enerjik, di dukung wajah yg oke, body yg aduhai, plus kostum seksi, membuat semangat gw yg sempat mengendur akhirnya bangkit lagi.
setelah mereka selesai manggung, untuk mengisi jeda, sang DJ kembali menyalakan musiknya.
Beberapa saat kemudian dentuman musik berhenti dan MC keluar.
MC yg wajahnya lebih cocok jadi pelawak API ini menyapa seluruh pengunjung dgn penuh semangat.
Dan acara yg di sponsori Jack daniel's akan segera dimulai.
JENNY"S PERFORMANCE.
Stelah cukup lama menunggu, lampu panggung yang sebelumnya mati akkhirnya menyala.
Sekelompok anak muda berdiri di atas panggung. Mereka menamakan diri mereka JENNY.
Satu hal yg gue ingat dari band yg dihuni oleh Farid Stevy Asta(vokal), Roby Setiawan (gitar), Arjuna Bangsawan(bass), dan Anish Setiadji(drum) adalah, mereka sangat rock n' roll sekali. Sebagai band indie, mereka rupanya cukup bertaji. ini terbukti dari segerombolan muda-mudi yg langsung menyerbu panggung ketika mereka manggung.
Sang vokalis yg tampil dgn kostum seperti org yg akan pergi berkabung, lengkap dgn payung hitam, buku mirip kitab warna hitam dan tasbih hitam sukses membuat pengunjung berjingkrak.
Sayang gw cuma ingat 2 judul dari single yg mereka mainkan. tapi kalian bisa cari tau tentang mereka disini
Menurut gw, mereka bukan indie biasa, soalnya mereka punya 2 hal yg membuat mereka layak di perhitungkan.
yaitu single yg punya daya bunuh dan aksi panggung yang memikat.
Aksi panggung mereka unik dan sangat menghibur. mereka sempat mengajak seorang vokalis tamu wanita yg sgt cute, yg bernama tika, untuk berduet. dan perpaduan ini berhasil menarik perhatian para pengunjung. Karena mereka memadukan Rock n roll dgn Jazz. wow! imagine that!
kalian bisa dengerin single2 tika yg nge-jazz disini.
bahkan vokalis mereka yg selalu memegang rokok, dgn cuek turun dari panggung dan berduet dgn fans mereka sendiri di single andalan mereka, mati muda. gokil!
Overall gw dan cewek gw puas dgn aksi panggung mereka.
Oya, selain mati muda, single yang cukup menyita perhatian gw adalah manifesto. dan gw menantikan single2 mereka dlm format album.
yah kita doakan saja semoga album mereka bisa segera keluar.
MAIN PERFORMANCE.
ok, back to liquid
Akhirnya, setelah DJ selesai mengisi jeda dan MC selesai berbicara, tibalah saat bagi pengisi acara utama untuk tampil.
Bener bgt. dialah "SORE".
Band yg di gawangi oleh Awan Garnida (bass, vokal), Ade Firza Paloh (gitar, vokal), Reza Dwiputranto (gitar, vokal), Mondo Gascardo (Piano, keyborad, vokal), dan Dono firman (Keyboard, Synthesizer) berhasil membuat pengunjung kembali turun memenuhi panggung.
Bagi yang belum kenal SORE, kalian bisa liat profil mereka disini.
Sang bassis yg jadi frontman mlm itu, awan garnida atau yg akrab di panggil paul, memperkenalkan anggota baru mereka, dono firman, dan meminta maaf atas absennya drummer mereka, Gusti Pramudya, karena itu kehadirannya digantikan seorang additional player.
Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat para penggemarnya. Single2 seperti bogor biru, Karolina, merintih perih, dan essensimo meluncur dengan lancar, dan menghangatkan suasana.
Kemudian mereka membuat para pengunjung menjadi riuh dengan membawakan sebuah nomor dari album pertama mereka, centralismo, yg berjudul mata berdebu. Dan mereka berhasil membuat seisi klab bernyanyi bersama (walaupun banyak yang ngasal karena g hafal, termasuk gw dan cewek gw).
dahsyat!
Jauh lebih dahsyat dari nyanyian keroncong bokap gw di kmr mandi.
setelah cukup menghentak dgn single ernestito, yg ada dlm kumpulan OST film Quicky Express, Mereka kembali membuat seisi klab bersatu padu untuk larut dan hanyut pada sebuah single klasik.
bukan, bukan yamko rambe yamko.
Tapi "pergi tanpa pesan".
Sebuah single indonesia yg aslinya pernah beken pada pertengahan tahun 50-an dan menjadi salah satu pengisi Soundtrack film berbagi suami (love for share). Sangat memukau!
Selesai membuat para pengunjung terbang mendayu-dayu, mereka membuat pengunjung kembali ke darat karena semangat kebebasan. Yup. Somos Libres. Sebuah single tentang kebebasan. Dan mereka menyuarakan kebebasan itu dgn sangat baik.
Akhirnya mereka menutup perjumpaan mlm itu dgn single andalan mereka di album ports of lima.
Setengah lima.
Sebuah single penutup yg sebenarnya kurang cocok dinyanyikan pada saat itu, karena pada saat itu masih belum pukul 4.30 am.
tapi lagu itu mampu memberikan ending yang manis seperti gula jawa dan memberikan energi positif ke seisi klab.
Tapi, semua pengunjung merasa itu masih blm cukup. Mereka pun mulai meneriakkan " Beras, Beras, beras!", dan mereka dicuekin.
Untunglah mereka cepat sadar, lalu mereka kembali meneriakan "lagi, lagi, lagi!". Dan tepukan tangan para penonton menjadi semakin meriah ketika lampu kembali menyala.
"ini lagu buat pasangan yg lagi di penuhi cinta, karena itu nyanyikan dgn smgt ya!" ujar paul. Lalu paul memberikan kesempatan bagi para penonton untuk menyanyikan sepenggal lirik dr single mereka lebih dulu.
"kurang semangat, ayo mana lagi semangatnya jogja!"
Penggalan lirik,
"I love you, when you love me."
"we're gonna make a big family!"
"I love you, when you love me."
"we're gonna make a big family!"
Akhirnya membahana dgn lantang.
Dan SORE dgn semangat memainkan "No Fruit For Today".
single mereka yg ada di album pertama.
Yg menarik, pada pertengahan lagu, mereka mengajak para penonton untuk bernyanyi bergantian.
Pertama para pengunjung di ajak untuk bernyanyi bersama, kemudian hanya prianya saja yg bernyanyi, lalu wanitanya saja, lalu kembali bersama. Seolah-olah mereka mengajak setiap orang untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap pasangan mereka masing2 lewat lagu itu.
Sangat menarik!
Tapi tidak ada konser yg abadi. Setelah selesai membawakan lagu No Fruit For Today, penampilan SORE pun benar2 berakhir.
Sebagian penonton masih ada yg meneriakan "lagi, lagi, lagi!" tapi itu sudah tidak mungkin. Karena sang DJ lebih memilih memainkan turntabelnya kembali daripada mempermainkan perasaan bosnya sendiri.
EPILOGUE.
bagi gw dan cewek gw sendiri, konser SORE kali ini sangat berkesan. karena selain gw bisa nonton bareng cewek gw, gw dapet kenang-kenangan yg di bagikan para personel SORE di akhir pentas mereka. Ada sticker, Stick Drum, Stick PS, dan Coki-Coki (dua benda terakhir itu fiktif).
Gw dan cewek gw bener2 puas melihat penampilan mereka. Sound apik yg g berbeda dgn rekaman di album, serta kepintaran SORE membangun komunikasi dgn para penggemarnya membuat konser yg hadir kurang lebih satu jam itu terasa hangat dan terlalu cepat berlalu.
Dan saatnya pulang.
Gw dan cewek gw memutuskan pulang. Begitu keluar, kita langsung nyari taksi dan berharap bisa pulang dgn tenang. tapi sial, ketika d dlm taksi, lagi2 kita melakukan suatu kebodohan.
tas berisi benda2 berharga seperti kunci kmr kos gw, kunci kmr cewek gw, jaket, payung, permen karet, dan uang receh hampir aja ketinggalan. dan dengan berlari-lari karena lali, cewek gw bergegas kembali ke penitipan barang.
Kemudian kita pun akhirnya benar2 pulang.
begitu berkesannya konser sore mlm itu, sampai2 gw dan cewek gw memutar kembali lagu pergi tanpa pesan sambil berdansa. Dan sebelum cewek gw balik, dgn di iringi lagu yg sama, we kissed. hehehe..
Fact About SORE :
- Semua personilnya kidal.
- Album pertama mereka, centralismo, masuk dlm majalah Times sebagai satu dari 5 album asia yg paling layak di koleksi.
- Mereka pergi ke jogja melewati jalan darat selama 15 jam dari jakarta untuk tampil dlm konser yg hanya berjalan 1 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar