19 November 2012

Jedi Philosopy

Ini mungkin tulisan yg terlalu membosankan. Bila kalian tidak tahan membacanya, silahkan pergi, tapi bila kalian punya cukup ke-iseng-an untuk membaca, silahkan membaca.. :)

Ada yang pernah ingat film STAR WARS ??




Film yang menceritakan perang antar galaxy dengan berbagai kebudayaannya dan set yg futuristik. Ada 2 hal yang sangat berkesan bagi saya, pertama adalah kapal millenium falcon yang di piloti oleh hans solo dan parnternya chewbacca, kedua adalah kebudayaan dan filosofi ksatria jedi.

Jedi adalah jalan hidup, seperti samurai, yang berpegang pada kontrol diri dan penyatuan dengan alam sekitar. Menurut jedi, setiap partikel kehidupan alam mempunyai sifat yang bisa dikendalikan. partikel-partikel yang saling bertautan dan menunjang kehidupan ini di sebut "the force".
Menurut ada istiadat jedi, Ilmu pedang dan filosofi jedi harus di tananmkan sejak mereka masih younglings, agar mereka bisa mencapai kebijaksanaan saat mereka dewasa.

Jedi punya tingkat energi yg biasa di sebut midi-chlorian. mid-chloe ini merupakan bakat bawaan sejak lahir. dan setiap jedi berbeda-beda. makin tinggi tingkat mid-chlo nya, makin kuat kontrol the force nya.

Tapi saya gak akan membahas soal kekuatan ataupun teknik jedi, saya lebih tertarik dengan filosofinya sebagai "ksatria bijak"

menjadi jedi bukanlah perkara mudah. Bukan sekedar belajar seni pedang dan mengendalikan the force. Tapi juga soal meditasi dan pemahaman terhadap diri sendiri.

Menjadi jedi berarti harus melihat lebih dalam dan mampu mengontrol diri.
Dalam gaya kebijaksanaannya jedi sendiri terbagi menjadi 3 golongan.

Light Path Jedi, biasa di sebut jedi.
Dark Path jedi, biasa di sebut sith.
Grey path jedi, paling jarang, umumnya di sebut jedi, tapi ada juga yg jadi sith..

Light path jedi



Light path jedi adalah ksatria jedi yg menitik beratkan pada kebaikan. selalu berpikir positif dan menolak memberikan hukuman langsung bila bukan karena terpaksa.
Mereka yang memilih jalan ini berusaha untuk selalu berpikir positif, menjauhkan diri dari berbagai penyakit hati dan keduniawian..
Dengan kebijaksaannya, Jedi mampu mengendalikan elemen-elemen the force yang positif.

Dark path jedi (Sith).



Dark path jedi, alias Sith. Adalah ksatria jedi yg menitik beratkan pada elemen kegelapan. Para sith adalah para jedi yang terkontaminasi oleh kegelapan. Mereka bukan berarti jahat. hanya saja mereka punya gaya kebijaksanaan sendiri. Mereka menggunakan energi negatif untuk mengendalikan the force.
Mereka menginginkan keduniawian dan kekuatan.
Tidak pernah ragu-ragu dalam mengambil tindakan. cirinya menggunakan lightsaber berwarna merah dan mata agak kekuningan.

Grey path jedi.



Grey path jedi, Cuma ada beberapa yg tercatat sebagai jedi.
Ksatria jedi golongan ini adalah ksatria jedi yang mampu menggunakan dark side maupun light side the force.
mereka cenderung agak di kucilkan dan di anggap berbahaya di kedua golongan jedi.
Mereka adalah ksatria jedi yang menerima kebaikan dan tidak menutup mata untuk menggunakan sisi kegelapan untuk menuntaskan tugas bila diperlukan.

Apa menariknya jedi? bagi saya, jedi bisa di hubungkan dengan golongan personalitas manusia yang akhir-akhir ini marak terjadi.


Seperti jedi, watak manusia pun terkotak-kotak menjadi beberapa golongan.
Dalam jedi, pihak jedi tidak akan menggunakan dark side of the force sebagai sumber kekuatannya. begitupun Sith, kelompok ini anti menggunakan Light side of the force karena kurang agresif dan destruktif.
tapi tetap ada juga segelintir jedi yang memilih light path tapi tidak menolak untuk menggunakan dark side of the force sebagai sumber kekuatan.

Jedi menolak kekuasaan sith, dan begitu pula sebaliknya. tapi mereka berdua meminggirkan keberadaan grey path yang bisa dikatakan paling objektif dari kedua kubu.


ada manusia yang selalu berusaha untuk positive thinking. yang selalu menjauhkan diri dari sisi kelam dalam hati manusia.
Mereka adalah manusia-manusia penuh semangat, dan optimis.
misalnya ketika amarah melanda mereka, mereka berusaha untu meredam amarah karena mereka berpendapat amarah bersifat destruktif dan sia-sia.
Mereka lebih suka memaafkan..

Ada juga manusia skeptis yang kehilangan kepercayaan pada sebuah harapan. golongan yang sudah tidak percaya lagi bahwa masih ada kebaikan dan keadilan di dunia ini.. Selalu mengkritik, realis dan ekspresif.
Mereka ketika marah, mereka akan meluapkan kemarahan mereka. walaupun mereka sadar dengan efek negatif yg bakal mereka hasilkan. mereka menyesal tapi lebih memilih pasrah dan enggan untuk memperbaiki keadaan.

Namun ada juga segelintir manusia yang tidak suka menggantungkan harapan tapi masih percaya bahwa kebaikan itu ada walaupun cuma setetes.
mereka selalu berpikir positif dan optimis tanpa melupakan sisi kritis dan sadar akan sisi gelap hati mereka.
Ketika marah, mereka marah.. mereka tidak perlu menahan amarah. tapi mereka tidak pernah mau dikendalikan amarah.. mereka cepat untuk melupakan amarah dan segera meminta maaf dan memaafkan.
Mereka menerima segala kebaikan dan keburukan dalam diri mereka dengan ikhlas hati.


sekarang tinggal saya dan kalian yang harus memilih untuk mengambil garis yang mana..

jadi ada di golongan mana kalian??

:)